Selasa, Juli 29, 2008

[tip] “Worth It” vs “Worthed”

Kata ‘worth’ dalam Bahasa Inggris sering digunakan untuk menilai sesuatu. Misalnya:
This new computer is not worth the price.
Artinya: komputer baru ini tidak sesuai dengan harganya.
Akan tetapi karena seringkali digunakan untuk menilai perbandingan kualitas dan harga, maka ‘the price’ dalam kalimat di atas lebih sering ditemukan digantikan dengan kata ganti ‘it’ tanpa mengubah artinya:
This new computer is worth it.
‘It’ dalam kalimat tersebut bisa diartikan sebagai “its price”, “the cost to get it”, “the effort it takes to get it” atau semacamnya. Pembaca biasanya sudah bisa mengerti arti ‘it’ dalam kalimat tersebut tanpa harus melihat konteksnya.

Versi yang terakhir ini sepertinya terserap menjadi istilah yang sering digunakan oleh Bahasa Indonesia gaul, sebagai contoh:
Komputer baru gua gak worth it banget.
Tetapi tidak jarang kita temukan penggunaan kata ‘worthed’:
Komputer baru gua gak worthed banget (contoh salah)
Ini adalah salah besar, karena seharusnya bukan worthed, melainkan ‘worth it’. Menurut Merriam Webster Dictionary, Worth dalam kalimat tersebut adalah preposisi (preposition), bukan kata kerja (verb), sehingga tidak memiliki bentuk pasif atau past.
Sebenarnya ada kata ‘worth’ yang berfungsi sebagai kata kerja intransitif (intransitive verb), tetapi kata tersebut hanya digunakan pada Bahasa Inggris kuno, dan tidak pernah digunakan dalam Bahasa Inggris modern. Menurut The American Heritage Dictionary, artinya adalah: To befall; betide. Dan contoh yang diberikan adalah: “Howl ye, Woe worth the day!” Artinya? Sayapun tidak mengerti :). Mungkin hanya sastrawan Bahasa Inggris yang akan menggunakan kata ‘worth’ dalam bentuk verb.