Kamis, Januari 21, 2010

[tip] Epilepsi Sembuh Berkat Makanan Tinggi Lemak

Minnesota, Bocah usia 4 tahun mengalami kejang-kejang selama 100 hari karena penyakit epilepsi. Semua obat-obatan yang diberikan tidak mampu meredam kejang-kejangnya. Namun berkat konsumsi makanan tinggi lemak, epilepsi pun sembuh.

Kejadian itu terjadi pada tahun lalu, ketika Max Irvine, bocah asal Minnesota AS terus mengalami kejang-kejang selama 100 hari. Ketika dibawa ke laboratorium epilepsi Mayo Clinic dan dilakukan sejumlah tes, tidak menunjukkan penjelasan medis yang jelas mengenai kejang-kejang non stop tersebut.

Padahal pada anak yang mengalami epilepsi, obat-obatan bisa mengurangi gejala kejang-kejang hingga 75 persen. Namun itu tidak berlaku bagi Max.

"Saat itu Max sampai ke titik di mana ia tidak bisa berjalan atau berbicara bahkan hampir tidak bisa makan," kata si ayah Troy Irvine seperti dilansir dari WCCO, Kamis (21/1/2010).

Dr Elaine Wirrell, ahli saraf pediatrik di Mayo Clinic memutuskan untuk mengubah secara drastis pengobatan terhadap Max. Bocah tersebut dijauhi sama sekali dari obat-obatan.

Dalam terapinya, Dr Wirrell menlakukan diet rendah karbohidrat dan lemak sangat tinggi terhadap Max. Doktor melakukan ini karena merujuk penelitian bahwa lemak sangat tinggi bisa menstabilkan sel-sel otak dan mengubah neurotransmitter.�

Makanan Max terdiri dari mentega dan daging. Max juga mengonsumsi minyak Canola sebagai minuman. Setelah melakukan diet lemak tinggi itu orangtuanya mengaku begitu takjub karena diet tersebut bekerja.

"Yang saya ingat saya selalu menangis dan berpikir bagaimana bisa saya memberikan anak saya makanan yang begitu banyak lemaknya," kata Kristine Irvine, ibunda Max.

Dokter Wirrell sendiri mengaku terus memonitor kolesterol Max. Tetapi untungnya Max tidak mengalami masalah kolesterol atau penumpukan lemak.

Hingga saat ini Max pernah tidak pernah mengonsumsi obat-obatan dan bocah itu pun tidak pernah lagi mengalami kejang-kejang.

Selasa, Januari 05, 2010

[tip] Delapan Cara Unik Mencegah Penyakit

Hidup sehat dan jauh dari penyakit merupakan dambaan setiap orang. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terutama dengan mengkonsumsi suplemen-suplemen yang mengandung vitamin C dan berbagai antioksidan lainnya. Namun, sebenarnya terdapat beberapa cara sederhana dan unik yang tidak pernah disadari sebelumnya yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Beberapa cara yang telah terbukti cukup efisien dalam meningkatkan daya tahan tubuh antara lain :

1.    Tidur Cukup
Penelitian menunjukkan bahwa tidur cukup dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Dalam kondisi kekurangan tidur, tubuh tidak mampu memperbaiki sel-sel yang telah rusak sehingga meningkatkan risiko terjadinya sakit. Menurut Carl J. Charnetski, PhD, seorang professor psikologi dari Univeritas Wilkeslain, tidur selama 7-8 jam setiap malam mampu meningkatkan sistem imun dan mencegah tubuh dari serangan penyakit flu.

2.    Berciuman dan Berhubungan seksual
Untuk tips satu ini hanya dapat dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah.

Berciuman merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi seperti flu dan pilek. Menurut penelitian yang dilakukan oleh dr. Colin Hendrie dari University of Leeds, saat berciuman akan terjadi penyebaran serta pertukaran virus dan bakteri dari kedua pasangan, dan hal ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh alami dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap kuman-kuman tersebut. 

Selain dengan berciuman, daya tahan tubuh juga dapat ditingkatkan dengan melakukan hubungan seksual. Carl J. Charnetski, PhD menyatakan bahwa dengan melakukan hubungan seksual sekali seminggu mampu meningkatkan produksi imunoglobulin A (IgA). IgA merupakan sebuah protein pertahanan tubuh yang dapat membantu melawan infeksi dan berperan penting dalam mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh dan menangkap patogen yang telah masuk ke dalam tubuh.

3.    Mendengarkan Musik
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Carl J. Charnetski, PhD menunjukkan bahwa selain melakukan hubungan seksual, kebiasaan mendengarkan musik selama 30 menit juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh yang ditandai dengan peningkatan kadar IgA dalam tubuh. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa dalam keadaan stres kadar IgA dalam tubuh akan menurun, namun setelah mendengarkan musik selama 30 menit didapatkan kadar IgA yang mulai meningkat kembali. Meskipun musik telah dihentikan, namun produksi IgA akan tetap meningkat selama 30 menit setelahnya.

4.    Olahraga dengan berjalan cepat
Penelitian telah mengungkapkan bahwa berjalan cepat secara teratur selama 45 menit, dengan frekuensi 4x atau lebih dalam seminggu mampu memperbaiki sistem imun dan mengurangi jumlah hari sakit hingga 25-50%. Hindari olah raga yang terlalu berat dan terlalu mengerahkan tenaga anda, terutama saat tubuh anda kurang fit, karena olahraga yang terlalu berat dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga meningkatkan risiko untuk jatuh sakit.

5.    Hindari Meniup Hidung Terlalu Keras
Saat flu menyerang, hidung seringkali terasa tersumbat. Secara alami setiap orang akan berusaha untuk mengatasinya dengan meniup hidung. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh dr. J.Owen Hendley dan rekan-rekan, tindakan meniup hidung saat hidung sedang terinfeksi virus atau bakteri bukanlah suatu tindakan yang tepat, karena tekanan yang dihasilkan saat meniup hidung sangat kuat dan mampu mendorong mukus (lendir) hidung yang mengandung bakteri dan virus masuk ke dalam rongga sinus dan menyebabkan infeksi yang lebih berat.

Karena itu sebaiknya keluhan hidung tersumbat segera diatasi dengan pemberian obat dekongestan.

6.    Hangatkan badan
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang terbiasa melakukan sauna 2x dalam seminggu akan memiliki risiko terkena flu lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak pernah menjalani sauna. Hal ini dapat terjadi karena suhu udara yang tinggi (>80ยบ) dalam ruangan sauna dapat membunuh virus-virus penyebab flu sehingga mampu mencegah perkembangan penyakit dan mempercepat penyembuhan penyakit. 

7.    Hindari Kondisi Cuaca yang Terlalu Panas dan Kering

Udara yang terlalu kering merupakan tempat yang baik bagi perkembangbiakan virus penyebab flu. Virus bertahan lebih lama dalam udara yang kering, sehingga memudahkan terjadinya penyebaran penyakit melalui udara.

8.    Minum Minuman Hangat
Virus membutuhkan waktu kurang lebih 3 hari untuk berinkubasi didalam tubuh sebelum menimbulkan gejala flu pada tubuh anda. Dengan mengonsumsi cairan hangat, termasuk kopi, dapat membantu membersihkan dan mengeluarkan virus dari mulut dan menelannya ke lambung yaitu tempat dimana virus tidak dapat tumbuh karena lambung bersifat asam. Selain kopi hangat, efek yang sama juga ditimbulkan dengan mengkonsumsi sup hangat, teh atau air hangat.[](DP)