Rabu, April 14, 2010

[pengalaman] Burungku khan tidak jorok

Ini ada cerita dari teman istri, cukup lucu juga tapi bisa jadi pelajaran bagi kita urusan pendidikan sex.

Suatu hari sepulang dari sekolah, sang anak ngomong t***** dan k****** (alat kelamin dalam bahasa indonesia). Ibunya kaget mendengarkan anaknya ngomong seperti itu.

Mama: Nak, kamu dapet dari mana kata-kata itu?
Anak: Dari temen.
Mama: Kamu tahu ga artinya apa?
Anak: Ga.
Mama: Itu artinya jorok.
Anak: Emangnya artinya apa?
Mama: Itu tu, burung kamu.
Anak: Ah Mama, burungku khan ga jorok...

Rabu, April 07, 2010

[riset] Alergi Parah Sembuh Dengan Bulu Anjing

London, Bulu binatang biasanya memicu alergi dan bikin orang bersin-bersin. Tapi tidak buat Danny Pearce. Bocah 11 tahun yang menderita alergi parah itu, justru sembuh alerginya dengan menggunakan obat 'bulu anjing'.

Danny menjadi orang pertama di Inggris yang berhasil disembuhkan dari reaksi alergi parah dengan bulu binatang. Danny diberi pengobatan dengan menggunakan obat baru yang terbuat dari bulu hewan.

Setetes kecil obat yang terbuat dari bulu hewan diberikan tiga kali seminggu dan telah mampu membantu membangun sistem kekebalan.

Saat didiagnosa menderita alergi yang parah, Danny baru berusia 3 tahun. Dirinya selalu pingsan ketika harus berada di dekat atau di sekitar anjing. Tapi kini ia bahkan bisa berjalan-jalan dengan hewan kesayangannya tersebut.

"Saya selalu menyukai anjing, tapi dulu saya tidak bisa menyentuh dan mendekatinya. Dengan pengobatan ini semuanya telah berubah, sekarang saya bisa menyentuh dan mengelus hingga 10 anjing selama akhir pekan. Kini semua impian saya bisa terwujud," ujar Danny, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (6/4/2010).

Sebelumnya keluarga tidak menyadari bahwa Danny memiliki alergi dengan hewan anjing. Saat itu keluarga memelihara seekor anjing, tapi setiap kali Danny mendekati anjing tersebut ia langsung jatuh, matanya bengkak dan tertutup serta tidak sadarkan diri selama 30 menit. Akhirnya keluarga membawa Danny ke rumah sakit dan mengetahui bahwa Danny memiliki alergi parah terhadap bulu binatang.

"Tes kulit yang dilakukan Danny menunjukkan ia alergi terhadap anjing, kuda, kucing, rumput dan pepohonan. Bahkan matanya bisa bengkak jika ia duduk di kursi yang sempat diduduki oleh pemilik anjing," ujar Jonathan, sang ayah.

Danny akhirnya dirujuk ke konsultan paediatrik Adam Fox di London. Dari sana ia ditawarkan obat yang terbuat dari bulu anjing sebagai bentuk pengobatan. Dokter dan keluarga berharap obat tersebut dapat secara bertahap menghilangkan alergi yang ada dan membangun sistem kekebalan tubuhnya.

Meskipun sempat memberikan efek buruk saat diberikan dosis pertama kali, tapi tubuhnya segera bisa menolerir hal tersebut setiap setengah jam selama empat hari.

Dalam tes berikutnya ia berhasil membuat perbedaan besar. Kini Danny memiliki kehidupan yang lengkap dan ia bisa bermain di taman tanpa ada rasa khawatir.