Rabu, Agustus 13, 2008

[rohani] Nama-nama Jehova

Dalam huruf-huruf Latin, bahasa Inggrisnya : Jehovah
Bahasa Indonesianya : Yehuwa

Yehuwa – Nama Pribadi Allah Yang Mahakuasa, Pencipta Alam Semesta Yang Esa.
Nama Allah ini muncul sebanyak hampir 7.000 kali dalam kitab-kitab teks Ibrani & Aramik Kuno (bahasa asli yang digunakan dalam gulungan-gulungan kitab-kitab Perjanjian Lama, juga ... itu lho... bahasa yang dipakai dalam film "The Passion of The Christ"), dan dalam kitab Yunani (sebagai bahasa asli yang digunakan dalam gulungan-gulungan kitab Perjanjian Baru).

Kata Jehovah sendiri kemudian banyak digantikan dengan sebuah istilah yang setara dengan gelar “Tuhan” atau “Allah” (Bhs. Inggris Lord atau Boso Jowo Gusti) oleh para penerjemah Alkitab.

Nama Ilahi Yehuwa sesungguhnya adalah nama yang unik, yang artinya adalah “Aku akan menjadi apa pun yang Aku inginkan.” (Keluaran 3:14).

Uniknya, teks-teks Ibrani kuno mencatat nama ini dengan hanya 4 buah karakter konsonan/ huruf mati “YHWH”. Ini disebut sebagai TETRAGRAMATON.
Uniknya lagi, tidak ada keterangan tentang bagaimana cara pelafalan/ pengucapan yang benar untuk nama Allah ini.

Nama Allah adalah sangat penting. Maka, alasan beberapa penerjemah Alkitab menghilangkan nama itu dan menggantinya dengan gelar-gelar patut dipertanyakan.


Tampaknya, ada dua alasan utama.

Pertama, banyak orang yang menyatakan bahwa nama itu tidak boleh digunakan karena pengucapan aslinya tidak diketahui lagi sekarang. Bahasa Ibrani kuno ditulis tanpa huruf hidup. Karena itu, dewasa ini tidak seorang pun dapat mengatakan dengan pasti bagaimana persisnya orang pada zaman Alkitab mengucapkan YHWH.
Tetapi, apakah dengan demikian kita tidak boleh menggunakan nama Allah? Pada zaman Alkitab, nama Yesus bisa jadi diucapkan Yesyua atau Yeshua (seperti yang dipakai oleh Oom mel Gibson dalam "Passion" ) atau mungkin Yehosyua—tidak ada yang dapat memastikannya.

Kenyataannya, sah-sah saja orang-orang di seluruh dunia dewasa ini menggunakan berbagai bentuk nama Yesus, dengan pelafalan yang umum dalam bahasa mereka. Mereka tidak ragu-ragu menggunakan nama itu walau mereka tidak tahu pengucapannya pada abad pertama.

Ilustrasinya gini lho....
Misal Pak Bambang dari Solo berada di luar negeri, bisa jadi namanya terdengar lain dalam bahasa setempat. Dalam bahasa Inggris bisa jadi Bem-beng, atau bahkan Bang-bang (pistol kaleee....)

Jadi, ketidakpastian tentang pengucapan nama Allah pada zaman dahulu bukan alasan untuk tidak menggunakannya.

Alasan kedua yang sering dikemukakan tentang penghilangan nama Allah dari Alkitab ada hubungannya dengan tradisi lama orang Yahudi. Banyak yang berpendapat bahwa nama Allah sama sekali tidak boleh diucapkan. Keyakinan ini tampaknya muncul karena mereka salah menerapkan hukum Alkitab yang berbunyi, “Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. ” (Keluaran 20:7)

Hukum itu melarangkan penyalahgunaan nama Allah.
Namun, apakah penggunaan nama-Nya secara terhormat juga dilarang?
Sama sekali tidak.
Semua penulis Alkitab Ibrani(“Perjanjian Lama”) adalah pria-pria beriman yang hidup menurut Hukum Allah bagi orang Israel zaman dahulu. Tetapi, mereka sering menggunakan nama Allah.

Contohnya, mereka mencantumkan nama itu dalam banyak Mazmur yang dinyanyikan dengan suara keras oleh umat yang beribadat.
Allah Yehuwa bahkan memerintahkan para penyembah-Nya untuk berseru kepada nama-Nya, dan orang-orang yang setia menaatinya. (Yoel 2:32; Kisah 2:21) Jadi, orang Kristen dewasa ini tidak ragu-ragu menggunakan nama Allah dengan penuh respek, seperti yang tentunya Yesus lakukan.—Yohanes 17:26.

Dengan mengganti nama Allah dengan gelar-gelar (seperti Lord atau Gusti saja), para penerjemah Alkitab sebenarnya membuat kesalahan yang serius.
Mereka membuat Allah tampak jauh dan Abstrak, padahal Alkitab mendesak umat manusia untuk memupuk “keakraban dengan Yehuwa”. (Mazmur 25:14)

Coba pikir hubungan kita dengan seorang sahabat karib. Dapatkah kita merasa akrab dengannya kalau kita tidak pernah tahu namanya?
Demikian pula, apabila orang tidak pernah diberi tahu nama Allah, yaitu Yehuwa, bagaimana mereka bisa benar-benar dekat dengan Allah?

Selanjutnya, apabila orang tidak menggunakan nama Allah, mereka juga tidak tahu artinya yang menakjubkan.

Lalu, apa arti nama Allah?
Allah sendiri menjelaskan arti nama-Nya kepada hamba-Nya yang setia, Musa. Ketika Musa menanyakan nama Allah, Yehuwa menjawab, “Aku akan menjadi apa pun yang Aku inginkan.” (Keluaran 3:14) Jadi, Yehuwa dapat menjadi apa pun yang dibutuhkan untuk memenuhi maksud-tujuan-Nya.

Allah sendiri menjelaskan arti nama-Nya kepada hamba-Nya yang setia, Musa. Ketika Musa menanyakan nama Allah, Yehuwa menjawab, “Aku akan menjadi apa pun yang Aku inginkan.”(Keluaran 3:14) Jadi, Yehuwa dapat menjadi apa pun yang dibutuhkan untuk memenuhi maksud-tujuan-Nya.

O ya, aku ingat satu hal .....
Nenekku beribadah di gereja tradisi. Di buku pujian nenek-ku (usia buku ini sendiri sedikit lebih tua dari eyang putriku) , aku sering lihat kalimat "Aku memuji Hu"
Usut punya usut, ternyata Hu itu juga pemendekan bagian nama Ye-HU-wah lho...


NAMA-NAMA ALLAH dan ARTINYA


JEHOVAH JIREH - Tuhan menyediakan.
"Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan (Jehovahjireh: that is, The Lord will see, or, provide)". (Kejadian 22:14)

JEHOVAH NISSI - Tuhan Panji Kemenangan
"Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku! (Jehovahnissi: that is, The LORD my banner)" (Keluaran 17:15)

JEHOVAH SHAMMAH - Tuhan Maha Hadir
"Jadi keliling kota itu [Yerusalem baru] adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU. (Heb. Jehovahshammah) " (Yehezkiel 48:35)

JEHOVAH TSIDKENU - TUHAN keadilan kita.
"Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN--keadilan kita (Heb. Jehovahtsidkenu)." (Yeremia 23:6)
"Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan, dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: TUHAN keadilan kita! (Heb. Jehovahtsidkenu)" (Yeremia 33:16)

JEHOVA RAPHA-- Tuhan Tabib (tafsiran umum), tetapi nama ini tidak ditemukan didalam Alkitab.

JEHOVA ROHI -- Tuhan Gembala (tafsiran umum), tetapi nama ini tidak ditemukan didalam Alkitab.

JEHOVA MKADESH - (tafsiran umum), tetapi nama ini tidak ditemukan didalam Alkitab.

EL SHADDAI - Tuhan Yang Maha Kuasa

EL ROI - Tuhan yang melihat.
"Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku? (Beerlahairoi: that is, The well of him that liveth and seeth me)" (Kejadian 16:13)

ELOHIM - Kata Allah dalam bentuk jamak atau Allah-Allah (Tritunggal).
"Pada mulanya Allah [Eloheem] menciptakan langit dan bumi." (Kejadian 1:1)

SEBAOTH artinya ......

Nama YHWH dan Elohim sering muncul bersama nama Tzevaot atau Sabaoth ("tuan rumah" atau "pasukan", Bahasa Yunaninya: צבאות).

Kombinasi kemunculan nama-nama itu seperti ini:
- YHWH Elohe Tzevaot = YHWH Allah Roh
- Elohim Tzevaot = Allah Roh
- Adonai YHWH Tzevaot = Tuhan YHWH Roh")
- YHWH Tzevaot = YHWH Roh.

Nama ini dituliskan dalam bahasa latin menjadi Sabaoth, yang lebih akrab bagi pembaca Alkitab berbahasa Inggris, karena digunakan dalam Alkitab versi King James.

Tidak ada komentar: