Bahan:
* Kombucha culture (the ferment)
* 70 - 100 g (2.5- 3 ounce ) gula putih untuk satu liter air
* 2 sendok teh hijau/hitam untuk satu liter air
Alat:
* Tempat memasak air
* Toples
* Kain penutup toples
Prosedure untuk membuat Kombucha:
1. Buat teh dengan cara biasa. Untuk per liter air, tambahkan 2 sdt teh hijau/hitam kedalam air yang baru mendidih. Anda juga bisa gunakan teh-celup. Biarkan teh mengembang selama 15 minutes. Teh hijau dan hitam berasal dari teh yang sama, hanya cara prosesnya yang beda; teh hijau tidak difermentasikan. Dokter Jepang menemukan bahwa teh hijau bisa menghindari tumbuhnya. Saya sarankan memakai teh hijau untuk membuat minuman KT. Jika anda tidak ingin menggunakan teh hijau atau hitam, anda juga bisa menggunakan Herbal Tea.
2. Saring teh atau pisahkan teh celupnya dari air.
3. Tambahkan 70 - 100 gram (lebih kurang 2- 3 ounces) gula putih untuk satu liter air teh. Aduk. Satu sendok makan gula setara 20 gram (0.7 ounce).
4. Biarkan cairan teh yang sudah mengandung gula tersebut dingin menyamai temperatur ruangan tidak lebih tinggi dari 20 - 25 derajat Celcius = 68° - 77° F (suam-suam kuku). Koloni Kombucha akan mati bila berada dalam cairan yang panas.
5. Bila teh sudah sama dengan temperatur ruangan, masukkan kedalam toples, atau tempat/wadah dari Stainless Steel. Yang dari Gelas adalah yang terbaik. Metal/besi selain Stainless Steel akan tidak memuaskan hasilnya karena asam (acids) yang terbentuk akan bereaksi pada metal. Anda boleh juga memakai bahan sintetis tingkat tinggi (masuk kelompok polylefine, seperti polyethylene (PE) atau polypropylene. Anggur dan Cider disimpan dalam tempat yang terbuat dari tempat yg terbuat dari bahan tingkat tinggi. Namun, anda harus menghindarkan memakai tempat/wadah yang terbuat dari polyvinylchloride (PVC) atau polystyrene.
6. Bila anda mempersiapkan minuman KT untuk pertama kalinya, tambahkan cairannya dengan KT Colony. Untuk pemakaian selanjutnya, selalu tambahkan 10% dari KT yang akan dibuat sebagai “cairan pemula”.
7. Taruh KT Colony kedalam toples berisi KT Colony.
8. Tutup tempat fermentasi dengan dengan kain yang rapat, agar semut, lalat dan nyamuk, debu atau pollutan lainnya tidak bisa masuk. Yang penting udara bisa mengalir dengan bebas. Ikat mulut toples dengan karet.
9. Fermentasi berlangsung sekitar 8 - 12 hari, tergantung suhu. Lebih hangat temperatur ruangan, lebih cepat proses fermentasinya. Periode 8 - 12 hari diberikan hanya sebgai pedoman. Kombucha Colony memerlukan tempat yang tenang dan hangat dan tidak boleh digoyang dan dipindah-pindah. Temperatur teh tidak boleh berada dibawah 68 derajad F (= 20 derajad C) dan tidak boleh lebih dari 86 derajad F (=30 derajad C). Temperatur idealnya adalah 74- 80 derajad F (=23 - 27 derajad C). Sinar tidak diperlukan. KT Colony bisa bekerja dalam kegelapan. KT colony akan rusak bila terkena sinar matahari. Selama proses fermentasi, gula akan terurai oleh ragi (yeast) dan berubah menjadi gas (CO2) dan berbagai organic acids dan compound yang lain. Ini adalah kombinasi dari sejumlah proses yang memberikan rasa khas minuman Kombucha. Pada awal fermentasi masih manis, namun kemudian hilang karena gula terurai. Pada waktu bersamaan, rasa asam muncul untuk tumbuh sebagai sebuah hasil dari kegiatan bakteri, sehingga ada proses transisi dari rasa manis ke rasa asam/kelat. Jika ingin rasa yang agak sedikit manis, fermentasi dapat dihentikan lebih awal. Untuk rasa yang lenbih asam, ferementasi harus lebih lama.
10. Bila teh telah mencapai tingkat keasaman yang benar (pH 2,7 - 3,2), yang tergantung pada cita-rasa individu, ambil KT colony dengan tangan yang bersih. Bersihkan KT colony dibawah air ledeng atau air suam-suam kuku. Isi air teh yang sudah disiapkan kedalam tempat/wadah/toples dan segera masukkan KT colony. Jaga temperatur air tehnya. Tuangkan air teh Kombucha yang sudah jadi, kedalam botol, yang harus diisi. Sisakan seperpuluh (10%) bagian untuk keperluan pembuatan Kombucaha Tea berikutnya. Tutup botol dengan rapat. Saya fikir tidak perlu menyaring minuman yang sudah terfermentasi. Adalah normal bila ada sisa-sisa zat didasar toples fermentasi. Ini disebabkan pertumbuhan ragi, yang menghasilkan minuman KT. Ragi tersebut memiliki efek positif yang diinginkan bagi organisme tubuh.
11. Untuk memperoleh kepuasan maksimal dari minuman ini, biarkan minuman ini sekitar beberapa hari (sekurang-kurangnya 5 hari) setelah ditaroh dalam botol. Kegiatan bakteri terhenti karena minuman yang didalam botol tanpa udara, sementara raginya terus bekerja. Jika botol benar-benar tertutup dengan baik, gas yang dihasilkan oleh kegiatan ragi, tidak bisa keluar. Sehingga minuman yang berbuih halus dihasilkan. Dan cukup diperlukan beberapa hari dan the Kombucha beverage, namun minuman akan bertahan selama beberapa bulan. Jangan bimbang: pada waktu ragi akan menghentikan produksi gas . Dianjurkan untuk menyimpan minuman ditempat yang dingin.
12. Minuman ini memilki rasa yang enak. Menyegarkan, sedikit kecut. Minumlah tiga gelas sehari; satu gelas (4 to 6 ounces atau lebih) pada waktu perut kosong dipagi hari, gelas kedua setelah makan siang dan gelas ketiga pada saat menjelang tidur.
13. Setiap kali proses fermentasi, jangan lupa untuk menambahkan 10 % minuman KT ke cairan teh.
Hal-Hal Penting Yang Perlu Diketahui
Kadang-kadang Kombucha Culture terapung, dan kadang-kadang ia tenggelam. Keduanya OK. Bila Kombucha Culture tenggelam namun kombucha culture yang baru akan mulai tumbuh dipermukaan.
Untuk keterangan lengkapnya, silahkan lihat halaman 33 dari buku saya. Kombucha culture perlu waktu untuk menghasilkan dirinya kembali. Ia mulai dengan lapisan sangat tipis. Lebih lama anda biarkan dengan tenang, maka ia akan semakin berkembang jadi lebih tebal. Karena mengembangkan sebuah Kombucha culture yang baru memerlukan waktu, anda harus memisahkannya dari minuman Kombucha tea yang akan diminum.
Biarkan Kombucha culture yang baru tumbuh dipermukaan cairan 3 s/d 5 minggu.
Kombucha culture tumbuh dan menutupi semua permukaan cairan teh. Pada saat tumbuh dipermukaan teh, Kombucha culture menebal secara bertahap dan perlahan. Kombucha culture akan berupa gabungan lapisan yang mudah dipisah. Setiap lapisan dapat dipakai secara terpisah untuk membuat Kombucha tea yang baru. Jika Kombucha culture tenggelam dalam toples, sebuah kombucha culture yang baru akan terbentuk dipermukaan teh. Dengan cara seperti ini, Kombucha culture akan memperbanyak dirinya sampai warnanya berubah menjadi warna cokelat. Bila sudah jadi cokelat warnanya dan kotor, buang saja dan ganti dengan yang baru. Sehingga Kombucha culture yang unik ini bisa memberi anda dan keluarga anda dengan persediaan Kombucha Tea secara terus-menerus dengan biaya sangat murah.
Source: http://www.kombu.de/anl-ind.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar