Penggemar anggur tampaknya perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi minuman kegemaran mereka. Sekelompok peneliti di Universitas Kingston di London baru saja melaporkan hasil penelitian mereka atas anggur dari 16 negara, lewat tulisan mereka dalam Chemistry Central Journal.
Para ahli menemukan kandungan logam di atas batas toleransi pada sebagian besar anggur-anggur yang mereka teliti baik merah maupun putih. Penelitan yang dipimpin oleh Profesor Declan Naughton dan Dr Andrew Petroczi itu menemukan kandungan tujuh jenis logam utama yakni vanadium, tembaga, mangan, chromium, nickel, timbal, dan zinc.
Berdasarkan Target Hazzard Quotients (THQ), untuk setiap 250 mililiter anggur, batas maksimum logam-logam yang tidak membahayakan kesehatan adalah 1,0 THQ, namun penelitian itu menemukan kandungan rata-rata logam-logam itu antara 30-80 THQ.
Anggur-anggur dari Hungaria dan Slovakia memiliki kadar logam di atas 350 THQ, dari Prancis, Austria, Spanyol, Jerman dan Portugal memiliki kadar di atas 100. Hanya anggur dari Italia, Brazil dan Argentina, yang memiliki tingkat THQ tidak jauh melebihi batas aman 1.0.
Logam-logam tersebut di atas bila terkonsumsi seacra berlebihan akan menimbulkan penyakit otak seperti parkinson, atau penyakit lain seperti kanker.
Sumber: www.tempointeraktif.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar