JIKA Anda pernah mengunjungi pelosok desa di Bali, Anda mungkin akan disuguhi air minum yang warnanya kehijauan dan baunya wangi. Biasanya minuman tersebut tidak diberi gula. Dan mungkin Anda akan menyangka air minum Anda direbus dengan pandan.
Anda akan terkejut mendapati bahwa minuman tersebut pada umumnya tidak menggunakan daun pandan, melainkan daun avokad (atau yang sering salah disebut alpukat) atau daun delima. Uniknya, meski keduanya berbeda rumpun, rasanya hampir mirip: tawar namun menyegarkan (tidak disarankan merebus dua jenis dedaunan dalam satu rebusan). Daun avokad akan menghasilkan kepekatan yang lebih sementara rebusan daun delima lebih jernih.
Tidak jelas sejarah bagaimana masyarakat Bali menggunakan dedaunan tersebut dalam dapur lokal. Namun bisa jadi ini berakar pada Ayurveda, jenis pengobatan tradisional India di mana setiap bagian tanaman delima digunakan untuk pengobatan.
Anda dapat membuatnya sendiri dengan merebus air sekitar 3 liter. Ketika mendidih, masukkan segenggam penuh pucuk daun avokad atau daun delima. Biarkan sampai air berubah warna dan menjadi wangi. Kemudian matikan api.
Rebusan dapat disajikan hangat, dingin, atau ditambahkan dengan es, sebagai air minum biasa. Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar