Sabtu, Desember 29, 2007

[game] Magic Block

(Josh Chen – Global Citizen)

Masih ingatkah anda akan mainan ini?

Tulisan Enthung Queen tentang koleksinya mobil-mobilan pemadam kebakaran dari berbagai bentuk dan berbagai ukuran, menginspirasi saya menuliskan tulisan ini.

Mainan ini sudah menjadi teman setia selama lebih dari 25 tahun, di mana saya sudah mengakrabinya sejak kelas 3 SD, di tahun 1982.

Scrambled Magic Block

Setelah meminta pendapat E dan sekaligus jadi proof-reader, ternyata memang pengetahuan E yang sangat luas dan mendapatkan pencerahan, bahwa nama Magic Block ini adalah Rubik’s Cube yang dinamakan sesuai dengan nama penemunya. Di masa itu, mainan ini dinamakan Magic Block (tertulis di kotaknya) dan itulah nama yang sampai saat ini saya kenal, saya sebut dan saya ingat selamanya.

Magic Block/Rubik’s Cube ditemukan oleh Erno Rubik dari Hungaria pada tahun 1974. Erno Rubik adalah seorang dosen di Department of Interior Design di Academy of Applied Art and Crafts di Budapest. Ketertarikan dan kedalaman serta pendalaman Erno Rubik di bidang 3D geometrik, menjadikannya mencoba-coba sesuatu yang baru untuk diperkenalkan ke para mahasiswanya.

Dalam kurun waktu itu, akhirnya bentuk yang sekarang ini yang dipatenkan sesuai paten di Hungaria, bukan paten internasional. Dalam waktu singkat, di tahun 1978, tanpa ada publikasi, promosi atau apapun juga, permainan ini pelahan dan pasti menjadi populer, dan seketika mendunia dan dimainkan di seluruh pelosok dunia.

Di masa sekarang, walaupun susah sekali carinya (di Jakarta, dan kota lain di Indonesia), saya akhirnya mendapatkan magic block lagi di China, tepatnya di daerah Jiangsu Province pada waktu perjalanan ke sana bulan Juni tahun ini, yang sudah saya tuangkan juga dalam tulisan di KoKi ini. Senangnya luar biasa, sampai istri heran, ini sudah tua kok masih senang bukan main dapat mainan seperti ini. Memang dalam rentang waktu dari tahun 1982 pertama kali diperkenalkan mainan ini, saya pernah memiliki lebih dari 10 magic block yang akhirnya jebol karena memang rusak dipakai ataupun lekang dimakan waktu.

Berbagai Jenis Magic Block

Mainan ini diperkenalkan oleh seorang teman Papa saya di Semarang. Saya terpesona sekali pertama kali waktu melihatnya. Sontak mainan yang lain jadi terabaikan dan perhatian penuh tersedot ke mainan baru itu. Melihat strukturnya, jelas sekali bahwa bisa diputar. Saya coba putar dengan pelahan, ternyata ke 6 permukaan warnanya bisa berubah menjadi acak. Cepat-cepat saya kembalikan lagi, karena saya sadar sepenuhnya sekali berantakan, jelas tidak mungkin bisa mengembalikan lagi.

Tidak berhenti di situ, teman Papa ini, segera mengambil magic block tsb, dengan cepat mengobrak-abrik warnanya, tanpa sempat saya mencegah, seketika berantakanlah ke 6 permukaan warna tsb. Dengan cepat disodorkan balik ke saya, dan teman Papa itu minta saya untuk membuat 1 warna dulu. Bisa dibayangkan perasaan gelo (menyesal) karena belum sempat mengamati dengan baik mainan baru itu, tapi sudah berantakan warna-warninya, tanpa mampu membuat seperti sedia kala.

Beberapa hari sepulang saya dari sekolah, ada atau tidak ada PR, segera saya pegang mainan baru tsb untuk membuat 1 permukaan warna saja. Misalkan ada PR, cepat-cepat dikerjakan, dan kembali lagi asik dengan mainan tsb. Genap 3 hari, dengan bangga saya menunjukkan hasil saya bisa membuat 1 permukaan warna. Keasikan meningkat, segera saya obrak-abrik lagi, saya buat lagi permukaan warna yang lain, satu per satu semua 6 warna saya coba, tapi tidak bisa mengembalikan semua seperti sedia kala 6 warna semua tertata rapi.

Dua minggu kemudian, teman Papa saya datang lagi dan menanyakan “kemajuan” saya dalam membuat magic block itu. Tanpa ba-bi-bu, dia mengambil lagi, dengan kecepatan tangan yang mengagumkan, putar sana putar sini, dalam waktu kurang dari 5 menit, magic block tersusun rapi, semua 6 permukaan warna kembali seperti waktu baru. Saya hanya bisa melongo. Kemudian dia mengajarkan teknik dan logika pembuatan tahap demi tahap. Yang waktu itu hanya sampai pada tahap ke 2.

Penasaran, saya segera mencoba teknik yang diajarkan, yang kembali menyita waktu selama 3 hari juga, dengan cepat saya kuasai. Sambil tidak sabar menunggu teman Papa saya datang lagi, saya obrak-abrik, kembalikan lagi sampai ke tahap yang lebih advance yang sudah diajarkan itu. Tentunya dengan “ngobyak-ngobyak” (ngejar-ngejar) Papa saya untuk segera kontak temannya lagi. Jaman itu belum ada telepon rumah di rumah kami, jelas masih jauh dari angan-angan handphone, dan belum masanya pager. Yang bisa saya lakukan hanya menunggu.

Kurang lebih 2 minggu kemudian teman Papa datang lagi, kali ini membawa satu lembar semacam brosur yang berisi semua “jurus” lengkap, teknik dan penjelasan untuk menyelesaikan lengkap ke 6 permukaan magic block. Jelas kertas “ilmu sakti” itu sekarang sudah tidak ada, tapi semua jurus dan teknik serta penjelasannya menempel di kepala saya, tidak bisa hilang sama sekali, walaupun bertahun-tahun tidak memegangnya, seketika ada magic block yang berantakan di depan saya, saya pegang dalam waktu kurang dari 5 menit, semua akan lengkap ke 6 permukaan warnanya.

Saya akan bahas sedikit semampu saya dalam bahasa tulis untuk menularkan ilmu ini.

Tahap Pertama

Seperti tampak dalam gambar, jurus pertama adalah membuat salah satu bidang warna yang diikuti keseragaman di 4 permukaan samping sesuai dalam gambar. Jika jurus dasar untuk membuat 1 bidang warna sudah dikuasai, dan itu tidak sulit sama sekali, untuk membuat seperti dalam gambar ini juga pasti tidak akan mengalami kesulitan. Lihat struktur huruf T pendek, dalam gambar. Magic block yang besar, bidang warna atas saya ambil warna hijau muda, dan di sekeliling 4 bidangnya ada warna kuning dan hijau seperti dalam gambar ini. Deret atas yang bersinggungan dengan bidang atas, harus sewarna dan senada dengan masing-masing inti warna sehingga terbentuk struktur huruf T pendek. Semoga yang baca mengerti, soalnya memang susah sekali menuangkan hal seperti ini dalam bahasa tulis, terkecuali langsung berhadapan dan mengajarkan sambil tunjuk sana sini dan bahasa lisan.

Tahap Kedua

Tahap berikutnya, harus dibuat seperti nampak dalam gambar di samping ini, bidang warna atas hijau muda tidak berubah, tapi ke 4 bidang sekeliling sudah jadi 2 deret warna yang seragam. Dalam gambar ini nampak warna yang saya ekspos adalah biru dan merah. Sementara magic block kecil di sampingnya adalah sebagai pembanding ukuran serta beda style, yaitu dilengkapi dengan gambar-gambar anjing. Dan magic block kecil ini milik anak saya yang pertama. Masing-masing anak sudah punya magic block seperti dalam gambar di atas, tapi tentu saja, menurunkan jurus-jurus sakti haruslah bertahap sesuai tahapan kemampuan pikir, minat dan tentu saja motivasi masing-masing. Untuk menjelaskan bagaimana membuat struktur seperti ini, rasanya tidak mungkin tertulis. Ini hanya cerita sepintas tahapan untuk menggenapi magic block ini ke 6 bidang warnanya.

Tahap Ketiga

Tahap ketiga adalah setelah bidang atas yang tadi warna hijau muda selesai, kemudian di ke 4 bidang sekeliling juga sudah selesai 2 deret, magic block sekarang harus dibalik dan pengerjaannya dari bawah. Seperti tampak dalam gambar, bidang bawah setelah dibalik adalah warna putih, sementara magic block kecil bidang bawahnya warna biru. Perhatikan bidang warna putih, perhatikan tengahnya saja, jangan bagian yang lain. Struktur segaris akan kita lihat. Sebenarnya penampakan di bidang bawah bisa berlainan dari waktu ke waktu. Yang paling dasar, penampakan hanya titik tengah warna putih. Tahap berikutnya, yang ini paling umum adalah penampakan segaris itu (jangan dilihat bagian putih di ujung-ujung, warna putih – merah itu).

Tahap Keempat dan Kelima

Tahap berikutnya adalah seperti tampak dalam gambar, tahap keempat harus membuat sampai warna putih membentuk sudut berbentuk L. Yang diikuti dengan jurus yang sama akan terbentuk struktur tanda + seperti dalam tahap kelima dalam gambar ini. Sekali lagi silakan perhatikan bagian tengahnya saja dulu, jangan bagian yang lainnya.

Tahap Keenam

Setelah terbentuk tanda + tadi, kita harus memperhatikan 4 sudutnya sekarang. Dengan teknik tertentu, kita harus memposisikan ke 4 sudut benar dalam arti kombinasi 3 warnanya seperti dalam gambar. Gambar kiri, tampak sudut dengan 3 warna biru – putih – merah, yang secara posisi sudah “benar” walaupun belum benar menempati tempat yang seharusnya. Demikian juga gambar sebelahnya tampak bahwa sudut yang itu, warna biru – putih – kuning sudah “benar” dan belum menempati posisinya masing-masing.

Tahap Ketujuh dan Kedelapan

Setelah tahap ke 6, posisi bidang bawah harus tampak seperti dalam gambar di samping ini. Tahap ke 7, bidang warna putih harus membentuk tanda +, ditambah salah satu sudut sudah tepat kombinasi 3 warnanya, serta sudah tepat menempati posisi yang seharusnya. Nampak dalam gambar, sudut warna putih – hijau – kuning sudah tepat menempati posisinya. Berangkat dari posisi ini, dengan jurus berikutnya, akan jadi bentuk seperti gambar sebelahnya, yaitu tahap ke 8. Tahap 8 mengharuskan bidang warna putih lengkap disertai dengan ke 4 bidang sekeliling juga hampir jadi. Dengan posisi sudut masing-masing kombinasi warna dan tempat sudah menempati “pos”nya masing-masing. Hanya ketinggalan 1 titik di tengah, yang masih meleset.

Tahap Kesembilan

Tahap ini akan menampakkan seperti dalam gambar, yaitu bidang atas pertama tadi hijau muda, bidang bawah putih sudah selesai, lengkap, kemudian ke 4 bidang sekeliling akan ada 1 bidang yang sudah selesai, dalam gambar tampak warna hijau terang, bersebelahan dengan warna merah yang belum genap, serta di seberangnya warna kuning yang belum jadi juga. Jadi di tahap ini, secara total akan terdapat 3 bidang warna yang lengkap serta 3 bidang warna yang belum lengkap.

Dengan jurus terakhir, maka akan didapatkan magic block ini lengkap dengan ke 6 bidang warnanya. Selesailah sudah tahap-tahap pembuatan magic block untuk jadi lengkap 6 bidang warna ini. Itulah sayangnya kertas satu-satunya yang saya pernah punya, lengkap dengan semua teknik, jurus, penjelasan dan logika pembuatan ini, sudah lenyap ditelan waktu. Kalau masih ada, saya bisa scan di sini dan menampilkan untuk anda semua.

Completed Magic Block

Selesailah sudah pembuatan magic block ini. Mungkin masih banyak dari anda yang memilikinya, mungkin masih banyak dari anda yang melihat dan membelikan untuk anak-anak anda. Bukan menyombongkan diri, sampai dengan saat saya menuliskan ini, belum pernah ada seorangpun selepas saya dari SD Bernardus Semarang yang masih bisa menguasai lengkap semua ilmu dan jurus dari pembuatan magic block secara lengkap. Saya yakin di antara KoKiers – KoKoers ada yang masih bisa dan secara piawai menguasai cara pembuatan magic block ini.

Banyak riset di tahun-tahun keluarnya mainan ini yang menyebutkan bahwa permainan ini sangat melatih otak dan mengasah otak dibandingkan permainan lain yang ada ketika itu. Betul tidaknya, ya walahualam sampai sekarang.

Sumber:
Keyword: “Rubik’s Cube” dan “magic block” Wikipedia
http://www.ideafinder.com/history/inventions/rubikcube.htm
http://www.youtube.com/watch?v=ZnOk5P5-jb0
http://www.metacafe.com/watch/296901/how_to_rubiks_cube/
http://www.youtube.com/watch?v=tSqUcrFJ498&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=Z9Jq15NqNuQ&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=ck3fUote7eE&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=ZwlFy43cCMU&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=A_GjdBoirHU&feature=related
http://www.dailymotion.com/video/x3a1vx_double-rubiks-cube_fun

Source: http://community.kompas.com/index.php?fuseaction=home.detail&id=54859&section=92

1 komentar:

Unknown mengatakan...

saya juga seneng dg mainan ini di thn 85 an. bedanya, dari dulu sampe skrg tidak pernah bisa nyusun 6 sisi komplit. karena ngga ada yg ngajarin. kalo skrg mau beli, dimana yah?
rgds
fredi - sumsel